Sunday, October 8, 2017

Penerima Kartu Indonesia Pintar Ini Bekerja Mencuci Bus di Terminal

Dari jutaan siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), tersimpan jutaan kisah yang tak banyak diketahui masyarakat. Salah satunya adalah kisah Habiatul Hidayatullah, penerima KIP dari Kota Cilegon, Banten, yang mencari nafkah dengan mencuci bus di terminal dan menjadi juru parkir.


Setelah tamat dari SMP, Habiatul memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya ke pendidikan kesetaraan dengan mengambil Paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Melati Cibeber, Cilegon. "Karena ekonomi keluarga saya tidak memadai untuk masuk ke SMA," tuturnya.

Penyuka sepak bola itu lulus dari SMP Al-Ishlah Cilegon pada tahun 2015. Saat itu ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah karena sadar akan keterbatasan ekonomi keluarganya. Ayah Habiatul seorang buruh pabrik yang penghasilannya tidak seberapa, sedangkan ibunya bekerja sebagai buruh sawah. "Dari saya juga ada rasa ingin putus sekolah," kata Habiatul.

Mengetahui niat Habiatul itu, sang kakak yang seorang pengajar di PKBM, menganjurkannya untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil Paket C di PKBM tempatnya mengajar. "Jadi kakak saya yang ngurusin semuanya. Saya tinggal masuk aja," ujar Habiatul yang tahun depan akan menghadapi ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) itu.

Belajar di PKBM memang berbeda dengan sistem belajar mengajar di sekolah reguler. Habiatul menjelaskan, teman-temannya di PKBM sebagian besar memang sudah bekerja, sehingga mereka hanya belajar di PKBM seminggu sekali, yakni pada hari Sabtu atau Minggu. "Kalau saya ambil yang hari Sabtu," kata anak bungsu itu.

Lalu apa yang dilakukan Habiatul di hari Senin hingga Jumat? "Baca Selengkapnya Disini




ini merupakan informasi dalam bidang 5 Keuntungan Memiliki Pacar Dosen Di Kampus, cek sktp 2017 (sd smp sma smk) di laman info gtk/ptk, Penerima KIP 2017. Mudah-mudahan bisa menjadi referensi yang baik dan benar sesuai harapan saudara.

Baca juga


No comments:

Post a Comment

Popular Posts